#RESEPLANGSUNGENAK
MIE GOMAK
Ini menjadi mie terkenal di daerah Toba Sumatera Utara yaitu Balige, Porsea dan Samosir. Umumnya orang batak toba pasti tahu mie tradisional ini. Bahkan keterkenalan mie ini sudah merambah ke daerah sekitarnya hingga ke kota Medan dan wilayah lain di Sumatera Utara. Jadi mie gomak itu bukan khas Medan melainkan khas Toba Tapanuli.
Mienya gemuk layaknya spaghetti dan aroma andalimannya kuat. Di toba, mie gomak menjadi jajanan sejuta umat. Murah meriah.
Lantas mengapa disebut mie Gomak? Sebenarnya sederhana saja. Karena si penjual mie ini selalu mengambil mie dari wadah langsung dengan tangan (digomak=diambil dengan tangan bukan dengan sendok).
Mie gomak dibuat dari mie lidi. Tapi menurut saya mie gomak di daerah toba sedikit berbeda karena ukurannya memang gemuk banget. Dulu sewaktu kecil saya tidak mau makan mie gomak ini karena suka geli melihat ukuran mienya yang gemuk itu.
Tapi sekarang semenjak saya merantau, ada kerinduan juga ingin mencobanya. Berhubung mie lidi tak ada di Swedia maka saya ganti dengan spaghetti.
Mie Gomak ada yang digoreng dan ada juga yang berkuah. Kuahnya sekilas sedikit kental. Dan bumbunya juga standart layaknya bumbu yang sering kita gunakan. Tapi menjadi spesial karena mie ini mengandung bahan andaliman. Seperti biasa makanan batak itu selalu menggunakan andaliman. Jadi kuah mie ini menjadi berbeda karena ada aroma dan rasa andalimannya. Ada sensasi getir di mulut.
Biasanya kuah sayur ini menggunakan jipang atau labu siam dan wortel. Tapi lagi lagi di kulkas saya cuma ada buncis. Jadi saya menggunakan buncis saja.
Takaran dalam resep ini bisa disesuaikan saja. Kurang lebihlah. Ini cuma masakan biasa saja. Tapi andaliman itu wajib ada. Jika tidak maka jatuhnya seperti kuah santan biasa.
Kekentalan kuah tergantung selera. Saya memang sengaja menggunakan santan yang tidak begitu banyak. Kalau mau menggunakan santan semua juga boleh. Mie gomak yang saya bikin ini tentunya hanya menyerupai aslinya. Pakai bahan apa adanya saja.
BAHAN BUMBU HALUS:
Kurang lebih 12 gram andaliman
12 biji cabe keriting
10 siung bawnag merah
4 siung bawnag putih
3/4 kelingking kunyit
1/2 jempo jahe
5 buah kemiri
Haluskan semua
BAHAN LAIN :
200 gram sayur buncis, potong kecil
150 gram wortel (potong dadu)
1 batang serai
1/2 jempol lengkuas
3 lembar daun jeruk
80 gram tempe (potong dadu lalu digoreng nantinya)
80 gram minyak
2 sdt garam (tes rasa)
1/2 – 1 sdt penyedap rasa (optional)
1 batang daun bawang, iris iris (untuk taburan). Saya lupa bikin.
Bawang goreng untuk taburan (kurang lebih satu jumput untuk satu porsi mangkok)
350-500 gram mie lidi (sesuai kebutuhan saja)
1000 gram air (bisa diganti santan encer dari perasan santan kedua)
500 gram santan kental
3 telur rebus (tidak wajib)
Kalau kuahnya mau agak kental bisa diberi maizena (tapi saya tidak gunakan di resep ini)
CARA MEMBUAT :
•Panaskan minyak.
•Tumis tempe hingga matang. Angkat dan sisihkan.
•Tumis bumbu halus di minyak bekas menumis tempe.
•Tumis hingga harum.
•Lalu masukkan serai, lengkuas dan daun jeruk.
•Tambahkan garam dan penyedap.
•Masukkan sayur buncis dan wortel. Aduk rata.
•Masukkan air dan biarkan mendidih.
•Biarkan mendidih sekitar 5 menit.
•Masukkan santan san biarkan mendidih.
•Setelah mendidih sekitar 10 menit, masukkan telur dan tempe. Biarkan 5 menit.
•Aduk sesekali dan matikan kompor.
•Sisihkan
•Rebus mie hingga matang. Sisihkan.
•Lalu ambil sebagian mie dan taruh di mangkok
•Tuang kuah ke atasnya
•Beri telur, daung bawang dan bawang goreng
•Sajikan
Selamat mencoba
Perbanyak kuliner dengan menambah daftar kuliner khas toba sumatera utara ini.
Untuk melihat cara pembuatannya secara lengkap, bisa klik link video youtube dapursicongok berikut ini :
https://youtu.be/i8iIadke8Ko
https://web.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/3223267644439224/
baca juga olahan mie kami yang lain di sini
